Moody

Mood sangat berpengaruh bagi seseorang. Terutama bagi perempuan. Apa yang akan dilakukan tergantung mood.

Jika moodnya lagi good, hasil pekerjaannya juga akan baik. Jika moodnya down, hasilnya akan buruk.
Aku merasa, diriku termasuk perempuan yang moody-an. Dan memang semuanya tergantung moodku. Ketika mood baik, tulisan pun baik.
Jika lagi down, jangan ditanya lagi. Males nulis dan ujungnya writer's block. Gaada ide sama sekali. Bukan hanya bab tulis menulis, hal lainnya pun sama.

*******


Orang yang moody-an sifatnya bisa berubah seperti bunglon. Jika bunglon merubah warna tubuhnya sesuai tempat. Orang yang moody-an, sifatnya dapat berubah sesuai kondisi hatinya.

Menciptakan mood yang baik, sangat diperlukan. Kenapa begitu? Karena agar kita dapat melakukan sesuatu hal dengan baik dan pikiran yang fresh. Kalau moodnya buruk, apa yang akan terjadi pada pekerjaan kita?

Menciptakan mood yang baik, juga berpengaruh bagi sosial kita. Jika seseorang menjauh karena mood kita selalu buruk gimana?
Adakalanya orang-orang melihat bagaimana kita dapat mengelola emosional kita.
Bukan mereka sok tahu atau lainnya. Namun mereka ingin tahu dan penasaran dengan sisi lain kita. 

Bagaimana mood kita setiap harinya. Bagaimana kita bisa mengelola emosional kita. Bersikap baik kepada orang lain, perhatian atau care Kepada setiap makhluk. Dan bagaimana raut wajah kita. Apakah raut wajah kita enak dipandang atau tidak.

Kadang karena hal sepele saja, mood kita cepat berubah. Seperti langit yang tiba-tiba gelap, dan awan yang tiba-tiba mendung. Lalu tinggal bagaimana kita mengelolanya. Menyikapinya dengan perasaan yang terkendali atau malah terlepas dari kendalinya. 

Jika mood buruk terus dituruti, rasa itu akan mudah bersarang nantinya. Seperti moodnya lagi kesal atau ingin emosi. Lalu mencari hal dan ada yang dapat digunakan sebagai pelampiasan. Nantinya mood itu juga akan kembali dan ingin terlampiaskan.


Jika mood itu kita kendalikan, misal di tepis dengan beraktivitas atau kreativitas mungkin mood itu akan pergi. Cukup lampiaskan pada hal positif agar tidak memperburuk keadaan.

Jangan menjadi seperti anak kecil yang mencari berbagai alasan untuk menangis. Mereka yang menjahili teman atau keluarga untuk mencari perhatian. Karena dewasa itu tidak bisa dibuktikan dengan bilangan angka, namun dibuktikan dengan kebijaksanaan sikapnya, bagaimana sifatnya dan tingkah lakunya.

Terkadang, ada seseorang yang umurnya sudah puluhan tahun, namun sifatnya masih belasan tahun. Umurnya saja yang nampak dewasa. Namun tingkahnya masih belum dewasa.
Karena penampilan saja tak bisa membuktikan semuanya.

#bukantanpaalasanpart

Zzzz

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dedikasi Perempuan Dalam Literasi Digital

Fighting 2

Between Two sides (1)